CERPEN
Suatu hari ada seorang gadis cantik, berambut panjang dan berkulit putih ia bernama sifa.Dia mempunyai sahabat yang bernama Nindi.Mereka sudah bersahabat sejak kecil.
Setiap hari mereka selalu bermain bersama –sama. Hingga baju sampai alat alat sekolah pun mereka banyak yang sama. Kalau melihat mereka berdua itu bagaikan melihat anak kembar yang tidak bisa terpisahkan.
Kini mereka berdua sudah memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP). Persahabatan mereka pun masih terjalin baik walaupun sudah tidak satu sekolah lagi. Seiring dengan bertambahnya usia kini mereka berdua sudah memasuki masa PUBERTAS yaitu masa dimana mereka sudah mulai tertarik dengan lawan jenisnya.
Setiap hari meraka selalu curhat bersama tentang kejadian yang ia alami di sekolah masing – masing bahkan tentang cowok yang ia suka. Hingga suatu ketika Nindi bercerita pada Sifa bahwa dia sudah mulai tertarik dengan seorang cowok yang dia anggap sudah masuk kriterianya yaitu mempunyai postur tubuh tinggi berkulit putih. Setiap hari dia selalu minta saran pada Sifa tentang perasaannya itu. Sifa pun selalu memberi semangat pada Nindi agar tidak menyerah untuk mendapatkan cintanya itu, selama hal itu tidak berdampak negatif pada dirinya. Hingga akhirnya Nindi pun jadian dengan Kiki (cowok yang dia suka selama ini).
Sebagai sahabat yang baik Nindi pun menceritakan kabar gembira ini dan memperkenalkan Sifa pada Kiki. Ketika Sifa bersalaman dan menatap wajahnya ia pun terkejut. Ternyata Kiki itu satu sekolah dengan Sifa, dan diam – diam Sifa pun menaruh perasaan pada Kiki sejak ia petama masuk SMP. Setelah dia tahu bahwa cowok yang dia suka itu adalah cowok sahabatnya, ia pun mencoba memendam perasaannya sendiri dan merelakannya demi sahabatan. Sejak itulah Sifa mulai menjadi agak pendiam (menurut Nindi) karna dia sudah tidak seperti dulu lagi yang selalu curhat padanya tentang cowok yang dia suka. Nindi pun merasa bingung dengan sifat Sifa yang tidak seperti biasanya. Nindi pun menceritakan hal ini pada cowoknya.
Karena Kiki satu sekolah dengan Sifa dan sering melihatnya. lama kelamaan Kiki pun mulai tertarik pada Sifa. Hingga suatu ketika Kiki minta number ponsel Sifa dengan alasan ingin menanyakan kabar Nindi Jika tidak bisa di hubunginya.ia pun memberikan numbernya pada Kiki.Hingga akhirnya Kiki Selalu menghubunginya setiap hari baik lewat telpon maupun sms. Karna sifat Sifa yang lembut Kiki pun tambah menaruh perasaan yang lebih dalam lagi pada Sifa. Bahkan perhatian yang diberikan Kiki pada Sifa lebih besar dibandingkan dengan Nindi. Nindi pun mulai mencurigai Kiki karna Kiki jarang menghubunginya jika ia tidak memulai duluan. Walaupun Nindi sudah memberikan perhatian yang lebih tapi Kiki tetap saja cuek.
Nindi pun meminta Sifa untuk menemaninya dan menceritakan masalahnya serta meminta solusi tentang masalah yang sedang dihadapinya. Tapi tiba-tiba Kiki menelpon Sifa saat hpnya diwa oleh Nindi. Saat itu Nindi menyuruh Sifa untuk mengangkatnya dan menglo spekker agar dia bisa mendengar pembicaraannya.Tidak di sangka-sangka ternyata dalam pembicaraannya ia menjelek-jelekan Nindi.Sifa hanya bisa mendengarkan tanpa mengomen sedikit pun, karna ada Nindi di sampingnya.Kiki pun merasa curiga dengan sifat Sifa yang tidak seperti biasanya.
Kiki : ”apa di sampingmu itu ada Nindi?”
Sifa : “ya”.
Kiki :” Sifa tolong berikan Hpnya pada Nindi karena aku mau bicara?”
Nindi : “owh ...........jdi ini yang kau lakukan selama di belakangku” .
Kiki :“iya......Mulai sekarang lebih baik kita berteman saja”.
Nindi : “Mangsud kamu mutusin aku ?”.
Kiki :”iya”
Dengan terang – terangan dia mengatakan pada Nindi kalau dia suka sama Sifa. Setelah mendengar hal itu Nindi pun merijek telponnya, dan mengira Sifa telah merebut pacarnya dengan diam-diam. Nindi pun marah pada Sifa dan berkata “aku kira kamu sahabat yang baik ternyata kamu serigala berbulu domba,nyesel aku punya sahabat seperti kamu”. Sifa pun minta ma’af dan menjelaskan kalau dia tidak ada hubungan apa-apa dengan Kiki.Tapi Nindi tidak menghiraukannya dan mengusir Sifa dari rumahnya.
Persabatan mereka pun berantakan gara-gara seorang laki-laki. Tapi Kiki selalu saja mencoba mendekati Sifa walaupun Sifa kini cuek banget padanya.Kiki pun melakukan apa saja untuk bisa mendapatkan hatinya. Tapi tetap saja Sifa menolak meskipun dia juga mencintai Kiki. Karena dia menganggap bahwa persahabatan itu segalanya baginya, dia tidak mau merusak persahabatan hanya karena seorang laki-laki.
Hingga akhirnya dia memutuskan persahabatannya dengan Kiki. Karena dia lebih memilih Nindi sahabat kecilnya.Setelah Nindi mengetahui hal itu, dia pun mema’af kan Sifa. Dan kini persahabatan meraka sudah harmonis lagi seperti dulu.
By: Sulfiana Mufidah
SEKIAN
|
Comments
Post a Comment