DONOR DARAH

TENTANG DONOR DARAH 

Donor Darah = Menyumbangkan darah untuk tujuan transfusi darah.
Transfusi Darah = Proses pemindahan darah dari seseorang yang sehat dan memenuhi


SYARAT-SYARAT BAGI PENDONOR
1. Laki-laki/wanita berusia 18-60 tahun
2. Sehat jasmani dan rohani menurut pemeriksaan dokter.
3. Berat badan minimal 45 kg.
4. Kadar Hemoglobin minimal 12,5 g/dl.
5. Tekanan darah sistolik 100 – 180 mm Hg dan Diastolik 50 – 100 mm Hg.
6. Tidak menderita penyakit berisiko tinggi seperti HIV/AIDS, hepatitis, sifilis, jantung, hati,paru, ginjal, kencing manis, kejang, kanker atau penyakit kulit kronis.
7. Bagi wanita yang sedang haid, hamil atau menyusui tidak diperkenankan mendonorkan darahnya.

MANFAAT DONOR DARAH

Tidak hanya bermanfaat bagi para penerima tetapi donor darah juga bermanfaat bagi para pendonor. Ada banyak manfaat bagi tubuh jika seseorang secara rutin mendonorkan darahnya. secara tidak sadar kita senantiasa selalu mengecek keadaan tubuh secara berkala. Selain dihitung amal ibadah karena membantu sesama tetapi juga baik untuk kesehatan. wow!! berikut manfaat yang kita peroleh ketika bersedia mendonorkan darahnya:
Mengetahui golongan darah
Dengan melakukan kegiatan donor darah secara otomatis kita akan mengetahui golongan darah.
Mengurangi risiko kanker

Darah seringkali mengandung terlalu banyak zat besi yang didapat dari berbagai konsumsi makanan. Dan hal tersebut bisa membahayakan, terutama bagi jantung, serta meningkatkan risiko kanker. Ketika perempuan secara alami melakukan penyeimbangan zat besi ketika menstruasi, para laki-laki bisa memanfaatkan ajang donor darah untuk melakukannya. Risiko kanker akan berkurang seiring dengan berkurangnya zat besi dalam darah, terutama risiko kanker hati, paru-paru, dan usus besar.
Menjaga kesehatan jantung

Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung. 
Meningkatkan produksi sel darah merah

Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. 
Mempercepat proses penyembuhan luka

Tubuh Anda akan menyesuaikan diri terhadap berkurangnya sel darah merah ketika Anda melakukan donor darah. Penyesuaian tubuh seperti ini pula yang terjadi ketika tubuh Anda luka. Dampaknya, penyesuaian tersebut akan turut berpengaruh pada proses pemulihan luka yang Anda alami.
Membantu penurunan berat tubuh

Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650 kalori. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping. 
Mendapatkan kesehatan psikologis

Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar. 
Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.

Comments

Popular posts from this blog

PIDATO IDIOLOGI WANITA SHOLEHAH

PPKN Kelas 5 ( (keragaman sosial budaya Masyarakat)

Pengertian IAD , ISD dan IBD