Makalah Al-Qur’an dalam Ilmu Pengetahuan Modern
Makalah Al-Qur’an dalam Ilmu Pengetahuan Modern
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an secara bahasa berasal dari kata qara-a yaqra-u qur-anan yang bererti “bacaan atau yang dibaca”. Secara general Al- Qur’an didefinisikan sebagai sebuah kitab yang berisi himpunan kalam Allah, suatu mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. melalui perantaraan malaikat Jibril, ditulis dalam mushaf yang kemurniannya senantiasa terpelihara, dan membacanya merupakan amal ibadah. Al Qur’an merupakan sumber ilmu yang takkan habis-habisnya untuk dikaji dan diteliti. Menurut Albert Einstein “Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah timpang dan agama tannpa ilmu pengetahuan adalah buta”. Al Qur’an bukanlah buku science (ilmu pengetahuan) tetapi buku signs (tanda-tanda kebesaran Tuhan). Banyak cabang-cabang ilmu pengetahuan yang digali dari Al-Qur’an. Salah satu kemukjizatan (keistimewaan) Al-Qur’an yang paling utama adalah hubungannya dengan sains dan ilmu pengetahuan, begitu pentingnya sains dan ilmu pengetahuan dalam Al-Qur’an.Sehingga dalam makalah ini saya ingin membahas tentang Al-Qur’an dalam bidang biologi dan geografi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa isi dari teori Big Bang dalam Penciptaan Alam Semesta?
2. Bagaimana Hubungan Al-Qur’an dalam Bidang Biologi?
3. Bagaimana Proses Penciptaan Manusia dalam QS.Al-Mukminun 12:14?
4. Bagaimana Hubungan Al-Qur’an dalam Bidang Geografi?
BAB II
PEMBAHASAN
1) Penciptaan Alam Semesta Menurut “Teori Big Bang”
"Teori Big Bang" menjelaskan bahwa alam semesta yang dibentuk oleh sebuah ledakan besar. Hal ini menunjukkan adanya "awal atau permulaan" pada alam semesta (yang disebabkan oleh Big Bang). Pada saat itu, banyak materialis tidak mempercayai teori ini. Ini dikarenakan mereka tidak mempercayai penciptaan oleh "Sang Pencipta" Akan tetapi, pada abad ke-20, bermunculan banyak bukti yang mendukung teori Big Bang. Seorang peneliti bernama George Gamow berpendapat, seharusnya ada sisa-sisa radiasi dari hasil Big Bang, dan tidak lama setelah itu beberapa peneliti lain menemukan sisa radiasi ini yang ternyata berhamburan di seluruh jagat raya ini berupa sisa-sisa gema yang ditimbulkan dari suatu ledakan maha dahsyat. bukti lainnya terdapat pada total kandungan Hidrogen dan helium yang tersebar di seluruh jagat raya, jika alam semesta tidak memiliki awal, seharusnya Hidrogen telah menghilang dari alam semesta ini diakibatkan perubahan atom dari atom hidrogen menjadi atom helium. Ini bukti yang ditemukan dari penelitian yang panjang. Sekarang, teori Big Bang telah dapat diterima oleh masyarakat di seluruh dunia.
2) Hubungan Al-Qur’an dalam Bidang Biologi
Firman Allah SWT “ Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan daripada air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” QS. al-Anbiya (21) : 30
Al-Qur’an mengatakan 1400 tahun yang lalu ,segala yang hidup di ciptakan dari air.Saat ini kita mengetahui ,sel plasma,yang menjadi inti dari sel hidup terisi 80%air.
Pada QS.Nur 24:45 “Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air.
Pada QS.Furqan 25:54 “Kami ciptakan manusia dari air”.
3) Proses Penciptaan Manusia
Allah Subhanahu wa Ta’ala menempatkan nuthfah (yakni air mani yang terpancar dari laki-laki dan perempuan dan bertemu ketika terjadi jima’) dalam rahim seorang ibu sampai waktu tertentu. Dia Yang Maha Kuasa menjadikan rahim itu sebagai tempat yang aman dan kokoh untuk menyimpan calon manusia.Dari nuthfah, Allah jadikan ‘alaqah yakni segumpal darah beku yang bergantung di dinding rahim. Dari ‘alaqah menjadi mudhghah yakni sepotong daging kecil yang belum memiliki bentuk. Setelah itu dari sepotong daging bakal anak manusia tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala kemudian membentuknya memiliki kepala, dua tangan, dua kaki dengan tulang-tulang dan urat-uratnya. Lalu Dia menciptakan daging untuk menyelubungi tulang-tulang tersebut agar menjadi kokoh dan kuat. Ditiupkanlah ruh, lalu bergeraklah makhluk tersebut menjadi makhluk baru yang dapat melihat, mendengar, dan meraba. (Bisa dilihat keterangan tentang hal ini dalam kitab-kitab tafsir, antara lain dalam Tafsir Ath Thabari, Tafsir Ibnu
Katsir, dan lain-lain) Firman Allah SWT “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan ‘ALAQAH, lalu ‘ALAQAH itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik”. (QS. Al- Mukminun : 12-14)
Katsir, dan lain-lain) Firman Allah SWT “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan ‘ALAQAH, lalu ‘ALAQAH itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik”. (QS. Al- Mukminun : 12-14)
4) Hubungan Al-Qur’an dalam Bidang Geografi
Ikatan siklus air ,diuraikan pertama kali oleh Sir Bernard Palessy pada tahun 1580,bagaimana air menguap dari lautmembentuk awan ,awan berpindah ke darat,jatuh sebagai hujan,hujan mengalir ke laut,begitulah satu putaran terlengkapi.Al-Qur’an menyebutkan pada Az-Zumar 39 “apakah kamu tidak memperhatikan ,bahwa Allah menurunkan air dari langit maka di aturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan_Nya dengan air itu tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya,lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan,kemudian dijadikannya hancur berderai derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.
BAB III
PENUTUP
1. SIMPULAN
Dalam teori Big Bang, Langit dan bumi dahulu adalah suatu kesatuan yaitu ketiadaan, lantas dengan adanya ledakan besar (Big Bang), mereka terpisah. Begitu pula dengan air sebagai sumber kehidupan. Air adalah syarat dari terbentuknya kehidupan, tanpa air mustahil ada kehidupan. Ketika foto satelit mendapati bekas aliran air di Mars, penelitian yang coba membuktikan bahwa di Mars pernah ada kehidupan lantas dilakukan. Wajar jika orang jaman dahulu tidak percaya dengan hal ini, karena pengetahuan mereka masih dangkal. Jika sekarang ini, masihkah kita ingkar pada kebenaran ini, kebenaran Alquran sebagai firman Tuhan.
2. SARAN
Tuhan Semesta Alam telah mewahyukan kepada manusia perihal ilmu pengetahuan. Pengetahuan berasal dari Allah. Jika Al-Qur’an adalah jalan untuk menuju Allah, Tuhan kita, sementara pengetahuan adalah karunia Allah kepada kita sebagai Makhluk yang berpikir, maka bagaimana mungkin jalan menuju Allah dan karunia dari Allah bisa bermusuhan? Karena itulah ilmu pengetahuan seharusnya selalu berjalan seiringan dangan Al-Qur’an (firman Allah).
3. DAFTAR PUSTAKA
4. PERTANYAAN
1.Manusia itu diciptakan dari tanah , dalam hal ini “TANAH” yang dimaksud adalah?
Jawab: Ungkapan ilmiah dari Al Qur’an dan Hadits 15 abad silam telah menjadi bahan penelitian bagi para ahli biologi untuk memperdalam ilmu tentang organ-organ jasad manusia. Selanjutnya yang dimaksud di dalam Al Qur’an dengan "saripati berasal dari tanah" sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan yang kita makan yang semua berasal dan hidup dari tanah. Yang kemudian melalui proses metabolisme yang ada di dalam tubuh diantaranya menghasilkan hormon (sperma), kemudian hasil dari pernikahan (hubungan seksual), maka terjadilah pembauran antara sperma (lelaki) dan ovum (sel telur wanita) di dalam rahim. Kemudian berproses hingga mewujudkan bentuk manusia yang sempurna.
Comments
Post a Comment